Semakin hari dunia kuliner semakin berkembang. Bisnis kuliner memang tidak pernah padam. Mulai dari bisnis kuliner makanan khas daerah hingga bisnis kuliner yang menyajikan makanan dari luar negeri. Inovasi yang disuguhkan selalu berkembang. Dengan pesatnya kuliner di masyarakat tersebut, maka potensi bisnis kuliner merupakan salah satu potensi bisnis yang mementingkan dan menggiurkan. Kini banyak orang berlomba-lomba menekuni bisnis kuliner.
Salah satu cara mempromosikan atau memperkenalka bisnis kuliner tersebut adalah dengan melakukan foto terhadap menu-menu di restoran tersebut. Tentunya untuk itu diperlukan fotografer dengan keahlian khusus. Dotografer tersebut harus memiliki daya imajinasi yang tinggi, dan mengetahui bagaimana caranya agar konsumen merasa tergiur dengan makanan melalui seni fotografi.
Fotografer harus mengetahui cara membuat komposisi food photography yang ciamik. Judul dari menu makanan harus dapat tersampaikan dengan hasil jepretan-jepretan dari fotografer. Biasanya fotografer yang mempunyai cita rasa yang tinggi dalam hal kuliner akan lebih mudah menginterpretasikan makanan tersebut ke dalam sebuah foto.
Setiap detil dari makanan yang menjadi ciri khas makanan tersebut harus terekam dengan baik. Oleh karena itu pengaturan tata letak makan tersebut harus sangat diperhatikan. Anda dapat memilih posisi trigonal atau segitiga, diagonal, ataupun posisi elips.
Diperlukan teknik yang baik dalam pengaturan komposisi food photography. Dalam menampilkan lelehan cokelat diatas es krim yang lezat diperlukan pengambilan angel yang tepat. Pengaturan jarak juga harus diperhatikan, jangan terlalu dekat dengan objek makana, namun berikanlah ruang dengan sedikit mengambil jarak dan membiarkan beberapa detil rempah terlihat alami sehingga menggugah selera orang yang melihatnya.
Pengaturan warna dari makanan juga sangat penting. Biarkan warna warni menjadi faktor yang menarik orang yang melihat hasil food photography. Jika satu warna diletakkan bersamaan tentukan memberikan komposisi yang membosankan dan membuat selera makan hilang. Siasati dengan pemilihan wadah makanan ataupun background yang memberikan warna lebih variatif.
Pencahayaan merupakan faktor penentu dari komposisi food photography. Tata cahaya menjadi hal yang sangat penting karena akan mempengaruhi objek makanan yang akan Anda bidik. Ketika cahaya yang diberikan kurang, maka hasil yang akan diperoleh bisa gelap dan tidak menggugah selera. Into dari food photography adalah bagaimana caranya agar orang yang melihat makanan dari hasil foto tersebut tergugah dan menginginkan makanan tersebut.
Banyak jasa yang menawarkan food photography bagi bisnis kuliner sebagai ajang promosi atau memperkenalkan produk makanan atau menu di restoran-restoran. Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang baik tentunya seorang food photography harus dapat mengetahui komposisi food photography yang baik. Kini apakah Anda tertarik untuk menjadikan food photography tersebut menjadi hobi atau bisnis yang menghasilkan uang?